Rabu, 06 Februari 2013

http://www.kliksumbar.com/berita-4266-lkmm-ukm-pandekar-unand-bantu-biaya-operasi-titin.html#.UQ9rlYkhps8.facebook

PADANG, SO--Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pandekar Universitas Andalas (Unand) dalam acara Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa (LKMM) yang diadakan di gedung F1.6 Unand, berhasil menggalang dana bantuan sejumlah Rp196.000 untuk pengobatan gadis penderita luka bakar, Titin (!9).

Saat ini, Titin masih tergolek lemah di ruang bangsal bedah RSUP M. Djamil Padang, usai operasi tahap pertama yang telah dilakukan pada Senin (20/1) lalu.

Kejadian itu bermula ketika Titin sedang mengajarkan salah seorang anak tetangganya membaca, dengan penerangan seadanya menggunakan lampu minyak. Kegiatan ini sebenarnya telah biasa dilakukan oleh Titin, karena dia sangat menyukai kegiatan mengajar.

Namun naas baginya, pada hari itu, tanpa disengaja anak yang sedang asyik mendengarkan Titin mengajar, menyenggol lampu minyak yang berada di dekat mereka. Minyak yang ada pada lampu tersebut pun tumpah dan mengguyur cepat ke sebagian tubuh serta wajah Titin. Tak hanya itu, api pun juga turut menyambar. Sebagian tubuhnya terbakar dan melepuh.

“Api merambat begitu cepat dan saya tak dapat berbuat banyak saat itu,” ujar Titin menjelaskan kepada tim Dompet Dhuafa Singgalang, yang kini tengah membantu penggalangan dana dan pendampingan untuk kesembuhan Titin, sejak Selasa (15/1) lalu.

Ketua panitia LKMM Yogi Santosa, berharap dana yang dikumpulkan dalam acara LKMM tersebut dapat membantu biaya pengobatan dan pemulihan Titin. "Meski bantuan ini belum seberapa, kami juga ingin turut membantu," kata Yogi, yang merupakan mahasiswa Manajemen Unand angkatan 2012.

Dikatakannya, penghimpunan dari peserta LMMM itu, dapat pula memberikan dorongan kepedulian dalam diri peserta, panitia dan semua yang terlibat dalam acara tersebut.

Tim Dompet Dhuafa Singgalang, Akmal Ahmad yang turut hadir sebagai salah satu pemateri pada acara itu menjelaskan bahwa, sudah seminggu lebih Titin dirawat di rumahsakit pasca operasi pertamanya.

"Untuk pengobatan tuntas, Titin harus menjalani delapan tahap operasi. Tiap kali operasi menghabiskan Rp20 juta," terang Akmal.

Ditambahkannya, total biaya pengobatan Titin, termasuk perawatannya diperkirakan mencapai Rp200 juta.

"Bersama masyarakat yang tergabung dalam komunitas peduli Titin, Alhamdulillah, operasi pertama berhasil dilakukan. Kini kita akan teruskan penggalangan dana bersama masyarakat, berharap pengobatan Titin bisa tuntas," lanjut Akmal.

Bagi para donatur yang berniat untuk membantu, dapat menyalurkan donasinya ke Graha Kemandirian Dompet Dhuafa Singgalang, Jalan Juanda No. 31 C Pasar Pagi, Padang, telepon (0751) 40885. Atau dapat mengirimkan donasi via rekening Bank Mandiri 111.000.500.5000. a/n Dompet Dhuafa Singgalang.
Powered By Blogger

Cari Blog Ini