PADANG, SO--Unit
Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pandekar Universitas Andalas (Unand) dalam
acara Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa (LKMM) yang diadakan
di gedung F1.6 Unand, berhasil menggalang dana bantuan sejumlah
Rp196.000 untuk pengobatan gadis penderita luka bakar, Titin (!9).
Saat
ini, Titin masih tergolek lemah di ruang bangsal bedah RSUP M. Djamil
Padang, usai operasi tahap pertama yang telah dilakukan pada Senin
(20/1) lalu.
Kejadian itu bermula ketika Titin sedang mengajarkan
salah seorang anak tetangganya membaca, dengan penerangan seadanya
menggunakan lampu minyak. Kegiatan ini sebenarnya telah biasa dilakukan
oleh Titin, karena dia sangat menyukai kegiatan mengajar.
Namun
naas baginya, pada hari itu, tanpa disengaja anak yang sedang asyik
mendengarkan Titin mengajar, menyenggol lampu minyak yang berada di
dekat mereka. Minyak yang ada pada lampu tersebut pun tumpah dan
mengguyur cepat ke sebagian tubuh serta wajah Titin. Tak hanya itu, api
pun juga turut menyambar. Sebagian tubuhnya terbakar dan melepuh.
“Api
merambat begitu cepat dan saya tak dapat berbuat banyak saat itu,” ujar
Titin menjelaskan kepada tim Dompet Dhuafa Singgalang, yang kini tengah
membantu penggalangan dana dan pendampingan untuk kesembuhan Titin,
sejak Selasa (15/1) lalu.
Ketua panitia LKMM Yogi Santosa,
berharap dana yang dikumpulkan dalam acara LKMM tersebut dapat membantu
biaya pengobatan dan pemulihan Titin. "Meski bantuan ini belum seberapa,
kami juga ingin turut membantu," kata Yogi, yang merupakan mahasiswa
Manajemen Unand angkatan 2012.
Dikatakannya, penghimpunan dari
peserta LMMM itu, dapat pula memberikan dorongan kepedulian dalam diri
peserta, panitia dan semua yang terlibat dalam acara tersebut.
Tim
Dompet Dhuafa Singgalang, Akmal Ahmad yang turut hadir sebagai salah
satu pemateri pada acara itu menjelaskan bahwa, sudah seminggu lebih
Titin dirawat di rumahsakit pasca operasi pertamanya.
"Untuk pengobatan tuntas, Titin harus menjalani delapan tahap operasi. Tiap kali operasi menghabiskan Rp20 juta," terang Akmal.
Ditambahkannya, total biaya pengobatan Titin, termasuk perawatannya diperkirakan mencapai Rp200 juta.
"Bersama
masyarakat yang tergabung dalam komunitas peduli Titin, Alhamdulillah,
operasi pertama berhasil dilakukan. Kini kita akan teruskan penggalangan
dana bersama masyarakat, berharap pengobatan Titin bisa tuntas," lanjut
Akmal.
Bagi para donatur yang berniat untuk membantu, dapat
menyalurkan donasinya ke Graha Kemandirian Dompet Dhuafa Singgalang,
Jalan Juanda No. 31 C Pasar Pagi, Padang, telepon (0751) 40885. Atau
dapat mengirimkan donasi via rekening Bank Mandiri 111.000.500.5000. a/n
Dompet Dhuafa Singgalang.